
Liburan sekolah adalah momen yang paling ditunggu oleh anak-anak. Namun, di balik waktu santai tersebut, ada tantangan yang harus dihadapi orang tua, yaitu penurunan kemampuan belajar atau yang dikenal dengan istilah learning loss. Jika dibiarkan, anak bisa kehilangan banyak hal yang sudah dipelajari selama sekolah.
Belum banyak orang tua yang menyadari bahwa penurunan kemampuan belajar anak bukan sekadar isu kecil. Studi INOVASI tahun 2022 mencatat bahwa anak-anak Indonesia kehilangan kemampuan setara dengan 5–6 bulan pelajaran. Bahkan, menurut World Bank, beberapa anak kehilangan hingga 3 tahun pelajaran jika tidak punya akses internet saat pandemi. Ini menunjukkan pentingnya aktivitas edukatif selama liburan untuk mencegah hal serupa terus berulang.
Untungnya, ada banyak cara menyenangkan yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini. Dengan memilih kegiatan belajar anak saat liburan yang tepat, orang tua bisa memastikan anak tetap aktif secara kognitif tanpa merasa sedang “belajar” seperti di sekolah. Artikel ini akan memberikan beberapa ide seru dan edukatif untuk menemani anak selama liburan.
1. Berpetualang ke Tempat Wisata Edukatif

Liburan bisa menjadi momen terbaik untuk mengenalkan anak pada dunia luar. Ajaklah mereka ke museum interaktif, taman ilmu, planetarium, atau tempat bersejarah. Misalnya, anak bisa belajar tentang dinosaurus di Museum Geologi (Bandung), mengenal bintang di Planetarium (Jakarta), memahami sejarah Indonesia di Kota Tua (Jakarta), atau mengunjung wahana interaktif seputar sains dan teknologi di Taman Pintar (Yogyakarta).
Aktivitas edukatif selama liburan seperti ini bisa membangun rasa ingin tahu alami anak, memperkaya pengetahuan, serta mengembangkan kemampuan observasi dan berpikir kritis.
Rekomendasi: Jangan lupa untuk mengajak anak berdiskusi setelah kunjungan. Tanyakan apa yang paling mereka suka, apa yang baru mereka pelajari, dan ajak mereka menceritakan kembali dengan gaya mereka sendiri.
2. Bermain Permainan Edukatif di Rumah

Jika tidak sempat pergi ke luar kota, bermain di rumah juga bisa menjadi kegiatan belajar anak saat liburan yang menyenangkan. Pilih permainan yang merangsang otak, seperti teka-teki silang, permainan matematika, papan permainan edukatif, atau bahkan bermain peran sebagai guru dan murid.
Kegiatan ini bisa disesuaikan dengan mata pelajaran yang anak sukai atau yang perlu ditingkatkan. Misalnya, bermain monopoly bisa sekaligus mengenalkan konsep keuangan dasar, sementara bermain tebak kata atau scrabble bisa menambah kosakata bahasa Indonesia atau Inggris.
Rekomendasi: Untuk anak yang perlu menguatkan pelajaran matematika, bisa mencoba metode belajar menyenangkan seperti yang ditawarkan oleh Kumon Indonesia melalui program belajar individual.
3. Membuat Proyek Mini di Rumah

Cobalah ajak anak membuat proyek mini seperti prakarya dari barang bekas, membuat slime, eksperimen sains sederhana, atau bahkan menanam tanaman. Proyek seperti ini bukan hanya seru, tapi juga mengajarkan anak keterampilan hidup, ketekunan, dan logika berpikir.
Proyek ini juga bisa anda dokumentasikan bersama anak dengan foto, video, atau buku harian. Mereka akan merasa bangga melihat hasil kerja mereka, dan secara tidak sadar belajar dari setiap langkah prosesnya.
Rekomendasi: Ingin melatih konsentrasi dan kemandirian anak? Coba pelajari pendekatan Kumon yang fokus pada kemampuan belajar mandiri anak. Info lengkapnya bisa dilihat di Kumon Indonesia.
4. Membaca Buku atau Komik Pengetahuan

Liburan juga waktu yang tepat untuk mengembangkan kebiasaan membaca. Pilih buku yang sesuai dengan minat anak, mulai dari cerita fiksi petualangan, komik sains, hingga ensiklopedia anak. Membaca secara rutin bisa membantu mempertahankan kemampuan literasi anak sekaligus memperluas wawasan mereka.
Agar lebih menarik, buat sesi baca keluarga setiap malam sebelum tidur. Bacalah bersama, lalu diskusikan isi cerita secara santai.
Rekomendasi: Kalau anak sulit fokus saat membaca, pendekatan belajar bertahap seperti yang digunakan di Kumon Indonesia bisa jadi solusi jangka panjang yang efektif.
5. Menonton Film atau Video Edukasi

Pilih film dokumenter atau video animasi edukatif yang sesuai dengan usia anak. Misalnya, film tentang luar angkasa, hewan langka, budaya dunia, atau tokoh inspiratif. Setelah menonton, ajak anak bercerita ulang atau membuat gambar dari apa yang mereka tonton.
Kegiatan ini mendorong anak untuk berpikir kritis, meningkatkan kemampuan menyimak, dan memperkaya kosakata.
Penutup
Menjaga anak tetap aktif secara kognitif saat liburan tidak harus terasa seperti belajar di kelas. Dengan memilih aktivitas edukatif selama liburan yang menyenangkan, orang tua bisa membantu anak tetap berkembang tanpa kehilangan semangat.
Kunci utamanya adalah keterlibatan orang tua, konsistensi, dan memilih kegiatan yang sesuai dengan minat anak. Ingat, belajar bisa terjadi di mana saja, baik di rumah, di taman, atau bahkan saat berlibur.
Semoga ide-ide di atas bisa menjadi inspirasi untuk liburan keluarga yang seru dan bermanfaat!
Leave a Reply